Ultah 1 Dekade, Cita Tenun Indonesia Pamerkan Tenun Dari 14 Daerah

Fashion Show Dibayangi Aksi Demo, Denny Wirawan Tak Bisa Tidur

Jakarta – Helaian kain tenun khas Indonesia mewarnai lantai dasar Pacific Place Mal, Jakarta. Kain-kain tenun ini merupakan bab dari karya binaan Cita Tenun Indonesia (CTI).

Satu dekade organisasi yang dipimpin Okke Hatta Rajasa ini berdiri, CTI menggelar sebuah pameran dari fashion hingga interior pada tanggal 15-18 November 2018. 14 kawasan binaan CTI pun terpilih untuk memamerkan hasil tenunnya, mulai dari Nagari Halaban, Koto, Muara Panimbung, Baduy, Garut, Majalaya, Jepara, Pekalongan, Bali, Lombok, Sambas dan lain-lain.

“14 lokasi ini dipilih menurut kawan CTI, alasannya ialah tiap kawasan punya huruf berbeda. Kebanyakan kawasan ini masih miskin tapi punya kekhasan, tapi tidak dapat terkesplorasi dengan baik,” terang Okke Hatta Rajasa kepada media di Pacific Place Mal, Kamis (15/11/2018).


Ultah 1 Dekade, Cita Tenun Indonesia Pamerkan Tenun dari 14 DaerahPameran Cita Tenun Indonesia di Pacific Place. Foto: Alissa Safera/Wolipop

Okke menjelaskan aktivitas CTI untuk membuatkan tenun masing-masing daerah. Tiap kawasan akan dibina selama satu tahun.

Para pengrajin diajarkan proses menenun dari hulu ke hilir. Diajarkan pula untuk mengeksplorasi pewarna alami untuk mewarnai benang hingga proses pemasaran.

Pameran Cita Tenun Indonesia di Pacific Place.Pameran Cita Tenun Indonesia di Pacific Place. Foto: Alissa Safera/Wolipop

Pada festival CTI, kain-kain tenun para pengrajin dieksplor tak hanya sebagai busana oleh para desainer kondang Tanah Air. Kain juga dibuat menjadi produk interior, oleh Ary Juwono hingga Semmy Hendramianto. Misalnya kursi, hingga set tempat tidur hingga bab headboard.

Pameran Cita Tenun Indonesia di Pacific Place.Pameran Cita Tenun Indonesia di Pacific Place. Foto: Alissa Safera/Wolipop

Empat desainer juga memperlihatkan koleksinya dengan kain tenun binaan CTI. Antara lain Auguste Soesastro dengan tenun binaan kawasan Garut dan Majalaya, Danny Satriadi yang mengeksplor tenun binaan Jawa Tengah, Didi Budiardjo untuk tenun Buleleng, dan Priyo Oktaviano yang memperlihatkan tenun Sambas.

Facebook Comments

Author: sofajogja