Jakarta – Pernah mendengar negara yang berjulukan Basque? Jika terdengar gila masuk akal saja sebab negara kecil ini berstatus otonom yang masih berada di bawah pemerintahan Spanyol.
Meski berdekatan dengan Spanyol, Basque mempunyai keunikan budaya tersendiri. Tanpa terkecuali kulinernya. Cita rasa masakan khan Basque ini yang menjadi usulan Txoko (dibaca ‘coko’), sebuah restoran gres yang berada di daerah Senopati, Jakarta Selatan.
Lantai dasar Txoko hadir dengan konsep open-kitchen. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Di tengah dominasi cat putih yang memberi kesan clean, terdapat pula area yang diberi aksen kayu yang menyumbangkan atmosfer intim.
Area kafe di lantai dua Txoko. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Restoran Txoko terbagi menjadi dua lantai dengan area seating yang berbeda-beda. Dengan begitu, pengunjung mempunyai opsi yang lebih bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan.
Lantai dasar hadir dengan konsep open-kitchen yang memungkinkan pengunjung melihat agresi chef meracik kuliner di dapur. Sementara lantai atas mempunyai sebuah area kafe yang menyajikan banyak sekali macam minuman.
‘Gilda, The King of Pintxos’ (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Saat bersantap pun tiba saat pesanan kami mulai disajikan di atas meja. Sebelum itu, pramusaji menunjukkan beberapa potong roti sebagai complementary beserta pilihan paste untuk olesan. Bukan paste biasa, sebab ada yang terbuat dari buah bit, wortel, bahkan zaitun.
Untuk appetizer, pilihan jatuh pada ‘Gilda, The King of Pintxos’ yang berdasarkan pramusaji ialah sajian pembuka favorit di sini. Terbuat dari paprika, buah zaitun, dan ikan teri lembap (anchovies), gilda ialah kudapan khas Basque yang rasanya menyerupai acar. Di Txoko, gilda disajikan menyerupai satai.
Garlic Prawns Pret-a-Porter (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
“Hidangan ini sangat populer di Basque. Banyak orang yang menyebutnya acar khas Basque,” kata Oskar. Ia kemudian menanyakan pendapat kami wacana rasanya sebelum karenanya menyapa tamu di meja lain.
Appetizer belum berakhir sebab kami juga memesan Garlic Prawns Pret-a-Porter sebagai pembuka. Penyajian sajian yang satu ini terbilang unik. Udang segar dipanggang dengan penyemprot api (torching) di depan mata kami. Ini menjadi hiburan tersendiri sekaligus momen Instagram-able yang layak untuk diabadikan.
Grilled Tuna Belly. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Grilled Tuna Belly yang disajikan dengan marmitako sauce dan onion panna cotta menjadi sajian utama andalan. Daging tuna yang disajikan cukup tebal. Dinikmati tanpa side dish menyerupai kentang pun sudah cukup untuk membuat perut kenyang.
Beetroot Mellow Rice. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Lalu ada pula Beetroot Mellow Rice, nasi yang dicampur dengan air buah bit yang berwarna merah, kemudian keju gorgonzola dan serpihan escargots. Rasanya unik, hanya saja aroma kejunya terlalu kuat. Bagi kau yang tidak terlalu suka wangi keju, mungkin ini bukan opsi yang pas.
Sebagai pamungkas, kami memesan sajian dessert Idiazabal Cake yaitu pie yang dengan es krim madu home-made. Tidak hanya itu, kami juga menerima komplemen dessert dari Txoko berupa pilihan cookies yang dikemas dalam peti kecil. Total, kami menghabiskan Rp 700 ribuan untuk delapan sajian kuliner dan minuman.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
|
Simak Video “Cerita Dewi Sandra Soal Muslim di Spanyol“
[Gambas:Video 20detik]
Facebook Comments