Tips Menata Ruang Tamu Dan Ruang Keluarga Yang Dibentuk Menyatu

Jakarta – Kini tidak sedikit rumah dengan ruang keluarga dan ruang tamu dibentuk menyatu. Keterbatasan lahan di rumah bergaya minimalis memang melahirkan tren bahwa satu ruangan tidak hanya dapat difungsikan untuk satu acara saja.

Ruang tamu, misalnya, dapat difungsikan menjadi ruang keluarga bahkan ruang makan tergantung dari kebutuhan dan impian si pemilik rumah. Lalu bagaimana kalau Anda kedatangan tamu tapi acara keluarga juga tidak dapat dilarang di waktu yang sama?

Desainer interior Ardan Hanafi menyarankan untuk menempatkan pembatas biar dapat memperlihatkan ruang personal pada keluarga selagi ada orang yang bertamu. Salah satunya dengan menempatkan tirai epilog rak.

Tirai dapat ditutup ketika tamu tiba biar acara anggota keluarga tidak terlalu terlihat. Jika tamu sudah pulang, tirai dapat dibuka kembali untuk memperlihatkan keleluasan yang lebih pada belum dewasa atau anggota keluarga lainnya untuk beraktivitas.

Foto: Thinkstock

“Lihat juga siapa tamu yang datang. Kalau sama-sama keluarga kenapa nggak main bareng aja?” kata laki-laki yang juga menjadi deputy communications & interior manager IKEA Indonesia ini, ketika peluncuran Katalog IKEA 2018 di Toko IKEA Indonesia, Alam Sutera, Tangerang, Rabu (30/8/2017).

Selain tirai, furnitur lain yang dapat dijadikan pembatas ruangan yang saling menyatu yakni rak panjang namun dengan ketinggian yang rendah. Rak model ini dapat menjadi pembatas ruangan tanpa menciptakan rumah terkesan makin sempit.

Di atas rak dapat Anda tempatkan beberapa hiasan atau pajangan. Misalnya vas bunga, stoples atau beberapa koleksi frame foto.

Agar dapat membedakan mana ruang tamu dan ruang keluarga, sebaiknya pilih tema warna yang berbeda. Misalnya saja untuk ruang tamu diberi nuansa warna lebih formal menyerupai beige, krem, atau putih. Sementara ruang keluarga pilih tema warna lebih kasual dan ceria, contohnya palet pastel dan diberi aksen motif yang lebih atraktif.