Jakarta – Berencana mengecat dinding rumah Anda final pekan ini? Jika abu-abu ialah warna cat pilihan Anda, ketahui dulu dampak baik dan buruknya secara psikologis.
Warna abu-abu memang tengah menjadi primadona di tengan invasi tren rumah minimalis. Tapi ternyata, warna yang satu ini mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Bukan cuma dari segi estetika, tapi juga psikologis seseorang.
“Abu-abu tidak mempunyai kualitas untuk menenangkan jiwa. Jika terlalu mendominasi di rumah, warna ini akan mengganggu kedinamisan penghuninya. Agak menyukarkan untuk pengambilan keputusan,” kata Claire program peluncuran tren warna 2019 oleh Kansai Paint di Hotel Ayana, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Claire menyarankan, cat abu-abu tidak digunakan sebagai warna utama. Untuk menunjukkan energi, warna tersebut sebaiknya dipadukan dengan palet yang lebih terang menyerupai biru, merah, atau hijau. “Abu-abu ialah kanvas yang indah. Sangat cocok sebagai pendamping semua warna,” tambah Claire.
Sebagai tren warna 2019, Kansai Paint memperkenalkan Ravine 62 yang merupakan perpaduan warna abu-abu dan beige. Inspirasinya bersumber dari gaya hidup masyarakat urban di perkotaan besar yang dinamis dengan ruang huni yang semakin terbatas.
“Warna ini juga disebut Neutral of The Year alasannya ialah dipercaya bisa menunjukkan dampak hangat dan menenangkan sehabis seharian beraktivitas. Sangat kondusif untuk dipadukan dengan sketsa warna lain pada dinding, lantai, atau interior,” kata Jemmy Haryono, Senior Brand Manager Kansai Paint.
Facebook Comments