
Victoria – Perceraian bukanlah final dari segalanya. Meski ditinggal oleh suaminya, seorang perempuan asal Australia ini harus berjuang sendiri membangun rumah untuk anak-anaknya.
Setelah bercerai dengan suaminya, Charlotte Sapwell meninggalkan rumah dan hanya membawa kedua buah hatinya yang masih berusia enam dan dua tahun. Meski hampir menjadi tunawisma sesudah berpisah dari pasangannya, tapi lalu ia mengubah hidupnya sesudah berhasil membangun rumah mungil di kebun belakang kakeknya.
Uang yang Charlotte hasilkan tak akan cukup untuk membeli rumah. Ibu dua anak ini tak punya kawasan untuk tidur sesudah perpisahannya itu, namun menolak dibebani dengan pertolongan rumah Rp 3,7 miliar. Takut bahwa mungkin tak sanggup membayarnya di masa depan, ia pun tetapkan untuk membangun rumahnya sendiri dengan anggaran kurang dari Rp 180 juta.
![]() |
Wanita berusia 27 tahun ini bekerja tanpa kenal lelah selama lima bulan untuk membangun rumah gres yang nyaman meski berukuran kecil. Charlotte mengungkapkan bahwa berbekal dari pengetahuannya perihal konstruksi dan kayu, ia membangun 99 persen rumah itu sendiri.
![]() |
Rumah kecil berukuran tiga kali enam meter itu mempunyai ruang santai, dapur, ruang makan dan juga kamar tidur utama. Anggaran ketat itu dihabiskan oleh Charlotte dengan baik untuk konstruksi, penyekatan dan perabotan. Meski terlihat kecil dari luar, namun interior rumah tersebut luar biasa.
“Aku tidak tahu berapa usang kita akan tinggal di kawasan ini, tapi saya tidak bisa membayangkan tinggal di kawasan lain kecuali rumah kecil yang kini ini,” kata Charlotte.
![]() |
Ia juga mengungkapkan bahwa keyakinan dirinya yang tinggi itu bisa menginspirasi perempuan lain supaya tak perlu berputus asa sesudah perceraian terjadi. Charlotte pun berharap bisa memulai bisnis propertinya sendiri.
“Aku hanya ingin perempuan lain tahu bahwa mereka bisa melaksanakan sesuatu. Tak persoalan kalau kau pria atau perempuan, siapa pun bisa membangun masa depan meraka,” ucap Charlotte.
Facebook Comments