Sering seseorang ingin bernostalgia pada jaman dulu. Ada banyak insiden indah yang sanggup dihadirkan dengan mengingat masa dulu. Memang apa yang terjadi atau yang kita lihat dan rasakan jaman dulu tidak selalu membosankan. Bahkan bisa jadi suasana jaman dulu itu justru akan membuat kita nyaman dan tentram. Apalagi ketika hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dirasakan.
Barangkali hal-hal tersebut di atas menjadi alasan orang kemudian mendesain interior rumahnya dengan gaya vintage atau vintage style. Banyak orang mengidentikkan gaya vintage dengan hal-hal yang berbau klasik dan kuno. Memang tidak salah, sebab gaya vintage ini berkembang pada sekitar tahun 70-an. Gaya vintage sendiri tidak focus pada gaya arsistektur tertentu, tetapi ia memang menekankan pada nuansa jadul.
Namun, meskipun klasik dan kuna gaya vintage bisa menghadirkan kesan glamor dan elegan. Hal itu tercipta dengan adanya motif-motif pada desain interior bergaya vintage. Motif yang sering digunakan ialah motif floral. Kesan glamor dan elegan itu juga bisa dihadirkan dengan adanya material logam selain itu aplikasi warna juga sanggup digunakan untuk menghadirkan kesan glamor dan elegan pada ruang yang didesain dengan gaya vintage.
Dalam dunia desain interior, gaya vintage diwakili oleh penggunaan furniture yang umurnya sudah puluhan tahun. Kehadiran pernik-pernik yang antik sangat membantu membuat suasana vintage pada sebuah ruangan. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa semua elemen interior pada gaya vintage harus berasal dari barang yang antik dengan harga mahal.
Pada kondisi-kondisi tertentu, kesan antik juga sanggup diciptakan dari furniture gres yang kemudian dirubah sedemikian rupa menjadi terkesan antik. Jika Anda tertarik untuk mendesain interior rumah Anda dengan desain interior bergaya vintage, berikut beberapa tips yang sanggup Anda jadikan sebagai panduan.
Penerapan Wallpaper pada Dinding
Untuk membuat kesan lama, wallpaper sering digunakan. Selain membuat kesan lama, kehadiran wallpaper diharapkan untuk membuat suasana tenang, nyaman dan indah. Anda sanggup menentukan motif sulur bunga, ajaib atau lengkungan-lengkungan yang mirip batang pohon rambat. Anda sanggup menjadikan wallpaper sebagai focal point dalam sebuah ruangan atau sebagai latar dari furniture yang Anda pilih.
Untuk menonjolkan kesan klasik, Anda sanggup menghadirkan pernik-pernik yang bernuansa jadul, mirip jam dinding, lukisan klasik, cermin dengan bingkai unik dan sebagainya. Tetapi usahakan penempatan pernik-pernik itu tertata sehingga tidak menjadikan kesan kacau dan ukiran di sana sini.
Lantai Bernuansa Kayu
Kayu memang identik dengan alam sekaligus sanggup memunculkan kesan unik pada sebuah ruangan. Kehadiran kayu memang sering digunakan dalam desain interior gaya vintage. Kayu sanggup diaplikasikan di sebagian dinding. Tidak sedikit juga yang mengaplikasikan kayu pada lantai rumah. Selain kesan natural dan unik serta klasik, lantai kayu akan memperlihatkan kehangatan dan kemewahan.
Anda sanggup memakai lembaran-lembaran kayu yang sudah diolah dan dipersiapkan sebagai materi untuk lantai. Tatalah sedemikian rupa sampai guratan-guratan kayu menonjol. Lapisan dengan kayu semoga menjadi mengkilat tetapi tetap menonjolkan gurat-gurat kayunya.
Pemilihan Furniture
Memang desain interior gaya vintage, menekankan pada furniture yang jadul. Tetapi kalau anggaran Anda terbatas, Anda sanggup merefresh kembali furniture usang yang mungkin sudah berada di gudang. Bersihkan kembali perabot tersebut dan beri sentuhan pernis sehingga kembali mengkilat tetapi kesan tuanya tidak hilang.
Tetapi, kalau ada anggaran ada, Anda sanggup menghadirkan sofa untuk desain interior gaya vintage . Biasanya sofa dengan ukuran besar menjadi pilihan para desainer. Karena sofa memiliki kekuatan untuk membuat suasana ruangan. Tambahkan bantal pada sofa. Pilihlah sarung bantal bermotif vintage, baik dari segi warna maupun motifnya.
Pemilihan Warna
Desain interior gaya vintage memang sangat identic dengan warna-warna natural. Salah satu warna yang sering mendominasi dalam desain interior gaya vintage ialah warna coklat. Selain memberi kesan glamor dan hangat, warna coklat juga bisa memperlihatkan ketenangan pada penghuninya, sebab pancaran lembutnya.Selain itu, warna-warna pastel lainnya juga sering digunakan, mirip warna grey atau bubuk –abu, warna putih dan warna biru pastel.
Cermin
Cermin dengan ukuran sedang yang dibalut dengan bingkai ukir klasik menjadi ciri khas sebuah ruangan dengan desain interior gaya vintage. Selain estetikanya, cermin dipilih untuk menjadikan ruangan vintage menjadi terperinci dan luas.
Pantulannya sanggup dimanfaatkan untuk menghubungkan sebuah ruangan dengan ruangan yang lain. Bahkan cermin juga bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan suasana outdoor ke dalam ruangan. Karenanya, peletakan cermin sanggup Anda atur sesuai dengan cita-cita dan nuansa yang ingin Anda ciptakan.
Pemilihan Aksesoris
Salah satu fungsi dari aksesoris ialah menghubungkan referensi dan gaya pada suatu ruangan sehingga menjadi seimbang dan senada. Bentuk kotak aksesoris sanggup Anda munculkan di sebuah ruangan. Anda sanggup memakai bingkai lampu yang Anda ciptakan sendiri sebagai salah satu aksesoris dalam ruangan yang didesain dengan desain interior gaya vintage.
Tatakan gelas atau cangkir dan penutupnya atau botol-botol beling yang memiliki kesan klasik sanggup Anda jadikan sebagai aksesoris ruangan. Bahkan hal-hal kecil dan berdasarkan Anda tidak bermanfaat sanggup Anda hadirkan untuk memperkuat kesan vintage ruangan. Misalanya bagian-bagian dari sepeda, telepon usang atau sekedar quat dengan goresan pena yang klasik dan unik.
Itulah beberapa tips yang sanggup Anda pertimbangkan ketika Anda ingin menjadikan rumah Anda bergaya vintage. Rumah vintage dengan banyak sekali pernik-pernik yang dihadirkannya sanggup menjadikan ketenangan dan kenyamanan berada dalam suasana masa kemudian namun tetap memberi keeleganan dan kemewahan.
Facebook Comments