Penataan ruangan sebuah rumah merupakan sebuah seni. Seperti halnya sebuah karya seni, hasil yang diinginkan tentunya berupa keindahan tatkala dilihat dan nyaman tatkala dihuni. Karenanya, menata ruangan sebuah rumah bukan problem yang remeh. Bahkan hal itu merupakan kunci untuk mendapat hunian yang nyaman dan menenteramkan ketika disinggahi, terlebih untuk sebuah rumah yang minimalis.
Menata ruang pada rumah minimalis memang lebih sult dibandingkan pada rumah maksimalis. Salah satu penyebabnya yaitu pada rumah maksimalis seorang desainer lebih leluasa meletakkan material-material atau elemen-elemen interior. Sebaliknya pada rumah minimalis seorang desainer selain berpikir wacana jenis elemen yang akan ditempatkan pada sebuah ruangan, beliau juga harus berfikir bagaimana menjaga supaya ruangan tetap memberi kesan luas dan melegakan.
Namun kesulitan menata ruang pada rumah minimalis menjadi tantangan tersendiri bagi seorang desainer. Apalagi ketika ini rumah menimalis menjadi tren. Mau tidak mau seorang desainer atau siapapun yang ingin mengakibatkan rumah minimalisnya menjadi rumah yang menyenangkan harus berupaya semaksimal mungkin mendapat hunian yang nyaman dan melegakan.
Dua hal penting yang dihentikan dilupakan ketika mendesain ruangan rumah minimalis yaitu pencahayaan dan sirkulasi udara atau penghawaaan. Perhatian terhadap keduanya akan membuat hasil tatanan ruang rumah minimalis yang nyaman untuk beraktivitas di dalam rumah, baik hanya sekedar istirahat atau acara lainnya.
Di samping kelembaban udara yang cukup, lingkungan yang sehat juga akan diperoleh dengan adanya cahaya yang cukup dan sirkulasi udata yang terjamin. Selain itu, penataan dan pencahayaan yang baik sanggup menghemat energi yang berdampak pada berkurangnya anggaran untuk penerangan dalam rumah alasannya yaitu masuknya cahaya alami yang cukup dalam rumah.
Lalu bagaimana supaya cahaya dan sirkulasi udara berfungsi optimal dalam rumah. Berikut ini trik untuk mengupayakannya.
Memasukkan Cahaya dan Udara ke dalam Ruangan Melalui Sisi Depan dan Tengah Rumah.
Tidak sulit memasukkan cahaya dan udara alami ke dalam rumah bagi rumah yang memiliki area terbuka. Cahaya sanggup dimasukkan dari semua sisi rumah, baik dari depan, muka, kanan ataupun kiri. Berbeda dengan rumah yang merupakan bangunan perumahan yang sisi dindingnya biasanya saling berhimpitan. Memasukkan cahaya dari sisi samping rumah menjadi hal yang mustahil dilakukan.
Salah satu cara yang sanggup digunakan yaitu memasukkan cahaya dan sirkulasi udara dari sisi depan dan tengah rumah. Anda sanggup memasukkan cahaya dan udara alami dari sisi depan atau tengah rumah kemudian mendistribusikan cahaya tersebut ke dalam ruang-ruang rumah dengan material-material tertentu.
Namun bila ketika ini Anda gres mendesain rumah yang akan dibangun, Anda meletakkan bangunan antara lintasan matahari. Peletakan bangunan pada lintasan matahari ini akan sangat menguntungkan. Anda sanggup memasukkan cahaya matahari dengan lebih banyak. Kemudian cahaya yang masuk tinggal Anda pancarkan ke beberapa ruangan dalam rumah Anda.
Gunakan Elemen Interior Tembus Pandang
Salah satu cara untuk mendistribusikan cahaya dalam ruangan rumah Anda yaitu dengan mengaplikasikan elemen tembus pandang atau elemen yang memancarkan cahaya ke dalam ruangan. Elemen tersebut sanggup berupa partisi dengan materi cermin atau kaca. Kaca yang Anda arahkan pada sumber cahaya atau ruangan yang jelas akan menambah jelas suasana di area beling tersebut. Selain membuat ruangan terang, kesan lapang juga sanggup Anda rasakan dalam ruangan tersebut.
Penempatan Kaca pada Atap atau Skylight
Menempatkan genting atap berbahan beling juga sangat membantu membawa cahaya alami masuk pada sebuah ruangan. Selain garasi atau gudang teknik ini juga sanggup Anda aplikasikan pada ruang keluarga, dapur bahkan pada kamar tidur. Selain berbahan beling sanggup juga Anda aplikasikan atap dengan materi asbes transparan atau polikarbonat.
Anda juga sanggup memakai atap skylight. Yakni sebuah ventilasi atau bukaan pada atap hunian tinggal yang sengaja digunakan untuk meningkatkan intensitas cahaya alami ke dalam ruangan dalam hunian tinggal. Penempatak skylight ini selain berfungsi untuk memasukkan cahaya ke dalam sebuah ruangan juga menjadi elemen yang menampilkan keindahan alasannya yaitu kemampuan skylight menghadirkan keindahan langit baik di waktu siang maupun malam.
Skylight juga sanggup difungsikan sebagai ventilasi. Karena pemasangan epilog skylight sanggup dikunci atau dibuka tutup. Hal ini tentu sangat menguntungkan alasannya yaitu sirkulasi udara menjadi lebih terjamin.
Facebook Comments