Hibur Pasien Kanker, Laki-Laki Ini Ciptakan Cermin Biar Kita Selalu Senyum

Dilengkapi Airbag dan Bluetooth, Inikah Helm Paling Aman di Dunia?

Jakarta – Teknologi yang semakin canggih menciptakan orang berinovasi menciptakan aneka macam hal unik, termasuk ‘cermin senyum’ ini. Seorang desainer interior asal Turki, Berk Ilhan, menciptakan cermin yang hanya berfungsi kalau penggunanya tersenyum. Cermin ini memang diciptakan semoga kita selalu senyum.

Tujuan Berk meluncurkan cermin berteknologi tersebut untuk menghibur pasien kanker. Dengan harapan, ketika mereka tersenyum di depan cermin sanggup menciptakan perasaan orang yang gres divonis kanker merasa lebih baik. Berk menuturkan kalau senyum sanggup mengalirkan energi konkret ke dalam diri mereka.

“Saya bertemu dengan temanku yang terkena kanker. Dia menyampaikan kepada saya pada hari pertama sehabis didiagnosis sulit untuk melihat wajahnya dicermin alasannya yaitu mengetahui bahwa beliau menderita kanker. Dengan cermin ini, verbal wajah kita akan mempengaruhi perasaan kita. Jika kita melenturkan otot wajah untuk tersenyum maka otak akan berpikir bahwa semuanya baik-baik saja dan kita merasa lebih bahagia,” ujar Berk ibarat dilansir dari Oddity Central.

Pria yang mengambil gelar masternya di School of Visual Arts, New York, Amerika Serikat itu, menciptakan cermin kayu yang dilengkapi dengan kamera di dalamnya. Terdapat teknologi pengenal wajah sehingga permukaan cermin sanggup terlihat ketika gerakan senyuman terdeteksi.

Hibur Pasien Kanker, Pria Ini Ciptakan Cermin Agar Kita Selalu SenyumFoto: Istimewa


Berk menghabiskan waktu berminggu-minggu tiba ke rumah sakit kanker di Turki untuk berbincang dengan pasien dan dokter. Ia merasa pasien kanker butuh santunan moral dari lingkungan sekitar.

“Saya berguru dari situ, santunan moral dan sosial sangat penting untuk mengubah cara pandang pasien semoga lebih konkret serta tidak stres,” kata Berk.

Berk mengaku menghabiskan waktu selama kurang lebih dua tahun untuk merancang dan membuatkan cermin tersebut. Gagasan awalnya bagaimana sanggup menciptakan para pasien itu tersenyum. Menurut penelitian yang dikenal sebagai hipotesis facial feedback, senyum yang dipaksa tetap sanggup menciptakan perasaan lebih baik.

Tertawa dikaitkan dengan peningkatan fungsi sistem imun dan beberapa peneliti mengklaim itu sanggup memperpanjang hidup kita. Berk berharap dengan hadirnya cermin itu sanggup meringankan stres para pasien kanker. Bahkan ia berniat untuk menyumbangkan cermin ke rumah sakit kalau dananya mencukupi.

Untuk ketika ini, cermin dibanderol dengan harga yang cukup mahal sekitar US$ 2 ribu sampai US$ 3 ribu atau mulai dari Rp 27 jutaan. Meski ada niat baik di balik pembuatannya, cermin belum sanggup diterima sepenuhnya alasannya yaitu harga yang mahal.

Facebook Comments

Author: sofajogja