Jakarta – Dari namanya, restoran ini sudah cukup menarik perhatian. Daun Muda, begitu nama restoran yang berlokasi di daerah elite Senopati, Jakarta Selatan, itu. Tapi sejatinya, restoran ini bukan sekadar menjual nama yang catchy saja.
Lengkapnya, restoran ini berjulukan Daun Muda Soul Food by Andrea Peresthu. Dari informasi yang beredar di dunia maya, diketahui Daun Muda didirikan oleh dua pengacara kondang Tanah Air, Todung Mulya Lubis dan Lelyana Santosa.
Kecintaannya pada masakan Nusantara memotivasi mereka untuk berbisnis masakan dengan menggandeng Chef Andrea Peresthu untuk meracik pilihan menunya.
Suasana area dining dan kafetaria di restoran Daun Muda. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Tampak luar, bangunan berlantai dua ini tampil dengan desain minimalis dengan perpaduan nuansa tropis lewat kehadiran pohon dan tanaman-tanaman yang menjuntai. Pintu besar kayu menyambut tamu yang ingin bersantap.
Interior kayu bergaya modern kembali mendominasi di dalam, memberi kesan hangat, sekaligus mempertegas sentuhan tradisional sesuai dengan sajian yang ditawarkan.
Dalam lembaran sajian yang diisi dengan ilustrasi-ilustrasi menarik karya ilustrator Rudy Ao, Chef Andrea bercerita, sebagai pendiri Javanegra Gourmet Atelier, ia dan mitranya, Reni Alhadad, terbiasa memasak hidangan khas Spanyol yang autentik.
Daun Muda hadir dengan dapur berkonsep terbuka (open-kitchen). (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Agar tak terlalu jenuh dengan masakan Spanyol, Chef Andrea dan Reni mencari variasi kuliner lain. Berdarah Palembang, ia mencari kuliner rumahan yang bercampur antara Palembang, Manado, Arab, dan Melayu.
“Jadilah Daun Muda! Perpaduan tradisi memasak di dapur Javanegara dengan materi dasar yang segar, unik, bersulam bumbu-bumbu Nusantara yang autentik,” kata Andrea.
Cukup dengan histori serta asal-muasal restoran, pengalaman masakan dimulai dengan hidangan pembuka. Berdasarkan rekomendasi pramusaji, pilihan jatuh pada Kerang Rebus dan Rusip Daun Muda.
Banyak pilihan sajian seafood di Daun Muda. Untuk pembuka, kerang rebus dapat jadi pilihan. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Seperti salad, Rusip Daun Muda terdiri dari beberapa jenis dedaunan mentah, kacang panjang, irisan tomat serta bawang merah, dan petai, yang dengan ikan asin hasil fermentasi yang minyaknya menjadi saus tersendiri. Cocok bagi Anda penyuka sayuran.
Sementara itu, kerang rebus dihidangkan dengan perasan jeruk lemon yang segar. Pas untuk membuka hidangan! Di sini, sajian kuliner maritim memang cukup dominan. Selain kerang, Anda juga dapat menemukan ikan dan udang dengan olahan dan saus yang bervariasi.
Rusip Daun Muda. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Tak terlalu usang untuk menunggu sajian pembuka tiba di meja. Sembari menantikan datangnya makanan, Anda dapat melihat agresi para juru masak meracik pesanan di dapur yang berkonsep terbuka (open-kitchen). Area dapur dikelilingi meja panjang serta bangku kafetaria bagi tamu yang ingin bersantap sambil menyaksikan kesibukan para chef.
Sampai di sajian utama, pengecap dimanjakan dengan Nasi Goreng Sosis Wagyu yang menjadi sajian andalan di restoran ini. Menu ini disajikan dengan sambal dan emping yang semakin menggugah selera. Juga melengkapi jamuan di siang itu, Satai Ayam Manado bumbu rica-rica nan pedas yang memanjakan lidah.
Perlu dicatat, hampir semua sajian utama berporsi besar untuk sharing. Jika merasa terlalu banyak, Anda dapat memesannya setengah porsi. Harganya tentu disesuaikan.
Selain hidangan laut, Daun Muda juga menjadi nirwana tersendiri bagi pecinta masakan pedas. Jika pedasnya kurang, tersedia pilihan sajian ‘cabe-cabean’ alias sambal. Dari sambal matah, dabu-dabu, sambal nanas, sambal terasi, sambal ijo, hingga sambal mangga, dapat dipesan di sini.
Nasi Goreng Sosis Wagyu khas Daun Muda. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Untuk urusan minuman, Daun Muda juga mempunyai varian yang cukup beragam. Mulai dari teh, kopi, jus segar, hingga minuman beralkohol ibarat bir dan wine. Sebagai penutup, Unjuk Rasa menjadi pilihan. Menu ini terdiri dari semacam kuliner ringan anggun apem berisi ketan hitam yang disajikan dengan taburan kelapa serut, wajik, dan gelato kacam. Masing-masing seolah unjuk gigi dengan rasa khasnya. Slurpp!
Pelayanan para staf Daun Muda pun cukup memuaskan. Tanpa diminta, pramusaji dengan sigap mengganti piring kotor kami yang dipenuhi tumpukan sampah bekas kerang dengan piring bersih. Dengan pengalaman masakan yang ditawarkan, rasanya sepadan bila harus merogoh kocek sekitar Rp 600 ribuan untuk dua orang di Daun Muda.
Unjuk Rasa, pencuci ekspresi andalan Daun Muda. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
|
Facebook Comments