Bagi kebanyakan orang Indonesia, gaya Post-Modernisme mungkin belum banyak yang kenal. Padahal gaya ini sudah dipopulerkan pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Berbeda dengan gaya desain interior yang lain yang lebih mengutamakan keseimbangan dan fungsionalitas, post modernisme cenderung pertentangan dan lebih menekankan titik emosional. Hal itu diperoleh dengan memadukan adonan materi dan sudut yang tidak menyerupai biasanya.
Salah satu tujuan menghadirkan desain interior dengan gaya postmodern ini yakni mendapat kenyamanan pikiran dan jiwa serta humor. Desain postmodern ini juga diyakini bisa menghadirkan kegembiraan.
Beberapa ciri sanggup ditemukan pada gaya postmodern ini. Menonjolkan garis lurus dan higienis yakni salah satunya. Sealian itu penjajaran dan kontras dari elemen desain interior juga menjadi cirinya. Dekorasi yang minimalis dan mempunyai fungsi tinggi menjadi ciri lain dari gaya postmodern ini.
Dalam perkembangannya, gaya postmodern ini menjelma beberapa tren. Beberapa tren yang banyak dijumpai antara lain gaya klasik modern, gaya memphis yang menonjolkan kebebasan berekspresi dalam bentuk dan warna. Dekonstruktivisme yang menekankan bentuk dan tidak terlalu memperhatikan hukum normal merupakan tren lain dari pengembangan gaya postmodern.
Beberapa huruf yang dimunculkan pada desain interior bergaya postmodern antara lain kosmopolitan, astistik dan unik. Hal itu mencerminkan penghuninya yang yang menyukai sesuatu yang berbeda dan memadu padankan dekorasi. Seperti perpaduan dingklik futuristic dan cupboard vintage yang berada di dalam satu ruangan. Hal tersebut mempu menawarkan kesan serasi pada ruangan.
Desain interior gaya postmodern juga mencerminkan keberagaman. Karenanya, gotong royong gaya postmodern ini cocok diterapkan di Indonesia yang mempunyai keberagaman kehidupan sosial dan budaya.
Berikut contoh-contoh desain interior bergaya postmodern dengan aneka macam perkembangannya
Pada gambar di atas Anda sanggup rasakan kenyamanan sekaligus ketenangan yang diciptakan oleh ruangan tersebut. Meskipun garis garis yang ada nampak saling bertabrakan namun tetap terasa kelembutan ruangan. Apalagi warna kalem dan cenderung natural yang ditampilkannya menimbulkan ruangan selain nyaman juga terkesan hangat.
Ketidakaturan pola furniture yang ada di dalamnya juga tidak mengganggu pandangan sehingga kesan artistik dan indah justru muncul dari ketidakaturan ruangan tersebut. Hadirnya bunga atau tanaman dalam ruangan juga menimbulkan ruangan lebih nyaman.
Pada gambar di atas, aplikasi cermin yang mayoritas menimbulkan ruangan terkesan glamor dan luas. Keberadaan cermin yang saling memantulkan benda-benda yang ada di dalamnya menambah ruangan menjadi terasa luas. Bahkan beberapa cermin yang melekat di sisi dinding sanggup dijadikan point dalam ruangan tersebut.
Aneka warna yang diaplikasikan dalam sebuah ruangan menciptakan ruangan menjadi ceria. Warna yang saling kontras dan saling bertabrakan bisa menawarkan kegembiraan pada penghuni ruangan dan siapapun yang berada di dalamnya.
Kesan klasik namun modern terasa betul dalam gambar di atas. Dominan warna kayu pada sebagian furniture bahkan lantainya menimbulkan ruangan menjadi hangat. Pajangan yang ada dalam almari kayu juga menimbulkan ruangan terasa glamor namun tetap menampilkan kesan klasik.
Nah, kalau Anda ingin mengaplikasikan desain interior gaya post modern, beberapa hal tersebut di atas sanggup Anda jadikan pertimbangan.
Facebook Comments