Seiring dengan perkembangan jaman, fungsi rumah sekarang tidak hanya sekedar untuk kawasan tinggal tetapi juga dipakai untuk menyegarkan kembali pikiran yang jenuh dengan acara harian. Karenanya, dibuatlah desain interior yang bisa memenuhi fungsi tersebut.
Orang pun kemudian mencoba mendesain interior rumah mereka dengan menonjolkan nilai estika dalam desain interior rumahnya. Bahkan, untuk kepentingan tersebut seseorang tidak segan-segan merogoh koceknya demi mendapat tema desain interior rumah yang nyaman, elegan dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Salah satu gaya desain interior rumah yang sering diaplikasikan untuk memenuhi fungsi tersebut yakni desain interior rumah gaya Victorian. Gaya desain interior yang memiliki ciri khas klasik ini banyak dipengaruhi oleh sentuhan-sentuhan klasik yang diambil dari zaman kerajaan Inggris. Kesan mewah, semangat, optimis yang elegan bisa diciptakan oleh desain interior gaya Victorian ini.
Nama Victoria sendiri diambil dari Ratu Victoria yang memerintah semenjak tahun 1837 – 1901. Pada ketika itu desain interior gaya Victoria sempat menjadi tren. Dahulu, Gaya Victoria merupakan perpaduan antara desain tradisional dan kontemporer modern. Elegan dan kemewahannya mengakibatkan banyak orang yang ingin mengaplikasikan gaya tersebut dalam desain interior rumahnya.
Gaya Victorian ibarat dengan gaya klasik. Keklasikkannya bisa dikenali dari perabot yang ada termasuk elemen lain dekorasi. Sebuah ruangan yang didesain dengan gaya Victoria bisa memberi kesan semangat dan optimis dan elegan.
Selain itu gaya ini juga sangat adaptif, sanggup dengan gampang diadaptasi dengan perkembangan, bahkan sampai hari inipun banyak hunian atau rumah yang mengaplikasikan gaya ini dalam desain interiornya.
Jika Anda tertarik untuk mendesain interior rumah Anda dengan desain interior gaya Victoria, beberapa hal yang menjadi ciri khas gaya berikut sanggup Anda simak.
Pengaplikasian Pola
Setiap gaya dalam desain interior, niscaya memiliki ciri khas atau sesuatu yang ditonjolkan. Desain interior gaya Victoria memiliki kecenderungan mengaplikasikan pola-pola tertentu yang ditonjolkan secara terperinci dan tegas. Elemen dekorasi yang kompleks dengan tekstur atau referensi tanaman dan fauna menjadi suatu hal yang wajib dan tidak bisa ditinggalkan. Pola-pola tersebut sanggup diaplikasikan pada dinding dengan model pengecatan stensil, wallpaper, kain maupun karpet.
Selain referensi tanaman dan fauna, pola-pola geometris serta garis-garis juga sering diaplikasikan dalam ruangan dengan desain interior bergaya Victoria. Kesan yang ditimbulkan dari referensi geometris dan garis-garis ini yakni ketegasan dan kesan optimis dan elegan. Pola geometris dan garis inipun sanggup diaplikasikan pada dinding, karpet atau pada sebagin sisi sebuah ruangan.
Permainan Warna
Warna akan bisa memberi kesan seribu makna. Demikian ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya warna dalam desain interior, termasuk dalam desain interior bergaya Victoria.
Ada beberapa warna yang sering diaplikasaikan dalam desain interior bergaya Victoria. Warna-warna yang sering diaplikasikan dalam desain interior bergaya Victoria ini lebih banyak warna-warna tersier klasik yang glamour. Hal itu sengaja dipakai untuk membuat kesan glamor dan elegan.
Warna-warna tersebut dibentuk dengan cara mencampurkan dengan konsentrasi yang sama antara warna primer dengan warna sekunder. Campuran warna itu akan menghasilkan beberapa warna, ibarat mahogany brown, merah anggur, plum, mustard kuning, emas, sage, zaitun hijau, hijau tua, ungu, cokelat, marun, dan lavender.
Ukuran Area Rumah atau Ruangan
Memang desain interior gaya Victoria ini sangat cocok diaplikasikan pada rumah atau ruangan yang luas. Hal ini disebabkan lantaran furniture yang dipakai serta aksesoris yang diaplikasikan sering berukuran besar. Misalnya, ukuran pintu yang tinggi, model jendela yang selalu berpintu dobel. Bahkan, elemen-elemen ataupun ornamen yang dipilihpun biasanya berukuran besar.
Selain itu ruangan yang luas ini sangat membantu membuat kesan megah. Karenanya, biasanya desain interior bergaya Victoria ini sering pilih oleh seseorang yang memiliki keluarga besar dan bukan orang yang sering berpindah-pindah rumah.
Pemilihan Furniture
Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa desain interior rumah bergaya Victoria lebih banyak mengaplikasikan perabot-perabot klasik dan glamor dan mahal. Namun, ada tips yang bisa Anda gunakan untuk mendapat furniture yang terkesan antik dan glamor tersebut.
Jika Anda memiliki furniture jadul atau usang yang terkesan unik, Anda sanggup mempoles warna furniture tersebut dengan polesan warna coklat tua. Jika Anda tidak memiliki perabot tersebut, Anda sanggup mencarinya di pasar antik sehingga Anda bisa mendapat harga yang relative lebih murah.
Selain warna coklat tua, Anda juga sanggup mengaplikasikan warna emas atau perak pada beberapa elemen interior lainnya, ibarat pada lampu Kristal, frame lukisan atau foto dan sebagainya.
Demikian beberapa hal yang sanggup Anda jadikan referensi ketika Anda ingin mencoba mendesain ruangan Anda dengan desain interior gaya Victorian. Mungkin Anda bertanya, bagaimana kalau ruangan minimalis tetapi ingin menerapkan gaya Victorian? Untuk mengetahui hal itu, ikuti terus warta di interdesain.com
Facebook Comments