Sofa, elemen desain interior rumah ini selalu ada dalam setiap rumah. Selain fungsinya yang sangat vital, kehadiran sofa akan mempermanis dan menghangatkan kesan ruangan. Anda bisa bayangkan betapa hampa dan kosongnya sebuah ruang, terutama ruang tamu tanpa ada sofa. Selain sebagai daerah duduk pada beberapa rumah, sofa terkadang dijadikan sebagai pembatas antara ruang yang satu dengan ruang yang lain.
Saat ini ada banyak jenis sofa yang sanggup kita temukan di toko-toko furniture. Jenis-jenis sofa yang sering dijumpai dalam toko-toko furniture antara lain three-seater sofa yakni sofa dengan tiga daerah duduk, loveseat yang hanya menampung dua orang, atau sectional sofa yang dirangkai menyambung sampai berbentuk siku (L shape).
Pertama, Kesesuaian antara Sofa dengan Gaya Dekorasi.
Ibarat sebuah pasukan, gaya dekorasi merupakan komandan dalam keseluruhan desain interior rumah. Layaknya komandan, ia akan memerintahkan apa pun yang akan menambah kuatnya pasukan. Gaya dekorasi yang Anda aplikasikan dalam desain interior rumah akan menuntut elemen-elemen dekorasi yang akan memperkuat fungsi, kesan dan tujuan dari gaya dekorasi tersebut.
Karenanya, sebelum Anda tetapkan untuk membeli sofa kenali dulu gaya dekorasi yang Anda usung dalam desain interior rumah Anda. Kemudian barulah Anda tetapkan jenis sofa dan model sofa, contoh atau corak sofa termasuk warna sofa, tentu saja yang sesuai dan selaras dengan desain interior rumah.
Kedua, Kesesuaian antara besar Sofa dengan ruangan.
Anda tentu tidak ingin ruangan Anda terasa sempit dan sumpek dengan kehadiran sofa di dalamnya. Mengukur atau memastikan ukuran ruang yang akan ditempati sebuah sofa harus Anda perhatikan dengan baik. Anda harus ingat bahwa fungsi sofa tidak hanya sekedar daerah duduk. Tetapi sofa juga merupakan elemen estetis dalam desain interior rumah.
Fungsi ini akan menuntut proposianal yang pas dalam ruangan. Karenanya, kesesuaian besar Sofa, meja dan dingklik pendamping dengan ukuran ruangan mutlak diperhatikan. Jika tidak ruangan Anda bisa jadi terkesan berantakkan meskipun sofa yang Anda tempatkan dalam desain interior rumah tersebut memiliki harga yang mahal.
Ketiga, Perhatikan tinggi punggung sofa.
Point ini bergotong-royong hanya menekankan poin sebelumnya. Kenapa tinggi punggung sofa harus Anda perhatikan? Ya, tentu alasannya yaitu selain sofa ada elemen-elemen lain dalam ruangan tersebut. Dan tentu kehadiran elemen-elemen lain itu bukan sekedar pemenuh ruangan, tapi niscaya ada fungsinya masing-masing yang membentuk kesatuan utuh dalam desain interior rumah.
Bahkan mungkin Anda sengaja menempatkan sebuah elemen dekorasi dalam desain interior rumah Anda dan menjadikannya eye catcing tetapi alasannya yaitu kehadiran sofa dengan punggung sofa yang tinggi menimbulkan fungsi elemen tersebut menjadi tidak optimal atau bahkan hilang. Tentu hal ini sangat disayangkan.
Keempat, Kesesuaian antara Sofa dengan Kebiasaan yang ada dalam ruangan itu.
Hal ini menyangkut fungsi sofa dalam sebuah ruangan. Tentu sofa yang akan Anda tempatkan di ruang kerja akan berbeda dengan ruang keluarga. Di ruang kerja pilihan sofa dengan materi yang tidak empuk menjadi pilihan yang lebih bijaksana dibanding dengan sofa dengan materi yang empuk.
Kenapa? Ya, alasannya yaitu sofa yang empuk akan lebih menyulitkan seseorang untuk bangun dibanding dengan sofa yang tidak terlalu empuk. Demikian juga, sofa yang akan kita tempatkan di ruangan tamu tentu juga berbeda dengan ruang keluarga. Anda akan harus berpikir ulang untuk menempatkan sofa berbahan halus di ruang keluarga.
Karena acara dan kebiasaan di ruang keluarga jauh lebih banyak jikalau dibanding di ruang tamu sehingga jikalau Anda menempatkan sofa berbahan halus dan empuk bisa jadi sofa tersebut tidak infinit dan Anda harus segera mengganti pelapis sofa sebelum waktunya. Karenanya, sesuaikan sofa dengan kebiasaan dan acara dalam ruanga tersebut dikala akan menempatkan sofa dalam desain interior rumah.
Kelima, Kenyamanan Sofa.
Ini penting. Pernahkan Anda mencicipi duduk di sebuah sofa dalam waktu yang cukup sementara kaki Anda tidak sanggup menapak di lantai dengan sempurna? Sangat menyiksa bukan? Nah, jangan pernah hal itu dirasakan oleh siapapun yang berada di ruang rumah Anda. Kalau hal itu terjadi bisa jadi di belakang Anda, dan hal itu akan mendatangkan musibah bagi Anda.
Karena sanggup saja orang tersebut akan bercerita kepada orang lain, mungkin sobat Anda juga, betapa tersiksanya ia duduk di Sofa dalam ruangan rumah Anda. Karenanya kenyamanan menjadi hal yang harus mendapat prioritas dalam desain interior rumah Anda. Pilihlah sofa yang menjamin seseorang yang menempatinya bisa menapakkan kakinya secara tepat di lantai.
Kelembutan dan keempukan sofa sanggup saja Anda pertimbangkan namun harus tetap mengingat biar orang yang menduduki sofa tersebut tidak terlalu dalam terbenam dalam sofa sehingga menimbulkan kesulitannya dikala hendak bangun dari sofa tersebut. Hal yang lebih parah bisa saja terjadi, yakni pakaian atau dandanan orang tersebut akan menjadi berantakan.
Keenam, Perhatikan Bahan Pembungkus.
Ada banyak jenis dan variasi materi pelapis atau pembungkus sofa. Mulai dari katun, denim, kanvas, polyester, kulit sintetis, sutra, beludru, atau kulit asli. Setiap jenis materi tersebut memiliki keunggulan dan kekuranga masing-masing. Misalnya dari sisi infinit tidaknya bahan, materi dari kulit tentu lebih infinit jikalau dibandingkan dengan materi dari beludru.
Selain materi sofa yang harus Anda perhatikan dalam menentukan sofa, suspensi sebuah sofa pun harus Anda perhatikan untuk mendapat sofa yang memberi kenyamanan pada siapa saja yang duduk di sofa tersebut. Untuk mengujinya suspensi sebuah sofa, Anda sanggup mencoba mendudukinya dan rasakan secepat apa sofa tersebut merespon untuk menahan berat tubuh Anda.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut yakinlah Sofa yang Anda tempatkan dalam sebuah ruangan akan menunjukkan kenyamanan dan kepuasan kepada Anda dan siapa saja.
Facebook Comments